Selasa, 22 November 2016

Hasil Polling para kandidat terus alami perubahan

PEROLEHAN  hasil sementara poling bakal calon Bupati Sumedang pilihan rakyat di hotnewssumedang.blogspot.co.id , menunjukuan adanya perubahan dari hari sebelumnya.

Terbukti, perubahan cukup Signifikan terjadi dengan sejumlah kandidat pilihan masyarakat seperti, Irwansyah Putra yang kini berada di 4 persen, Zainal Alimin 8 persen, Kompol Setya Widodo 23 persen,Herman Suryatman 4 persen, Eka Setiawan 1 persen dan Agung Anugrah 2 persen.

Sementara itu, Doni Ahmad Munir masih tetap memimpin dengan perolehan sementara menjadi 54 persen.

Catatan tersebut kami dapati pada jam 07.00 WIB.

Kami melakukan poting ini hanya tinggal empat hari lagi, untuk kedepannya tentu kami akan menambah nama-nama para kandidat sesuai dengan permintaan masyarakat.

Semoga bermanfaat
Ucie Sucita, artis pendatang baru asal Sumedang
Ucie Gadis cantik asal Sumedang, calon penerus Rossa

Sumedang - Kabupaten Sumedang terus melahirkan banyak publik figur dalam dunia entertainment. Setelah sebelumnya muncul bibit-bibit baru dalam dunia musik, seperti Vera KDI dan Hayati D'Academy, kini muncul lagi pendatang baru asli Sumedang yang bernama Suciati Ekasari, keluaran SMAN 1 Sumedang.

Berbeda dengan yang lainnya, wanita cantik yang akrab dipanggil Ucie Sucita tersebut sudah menoreh banyak prestasi di dalam dunia entertain. Salah satunya adalah pada 9 November kemarin, wanita kelahiran Sumedang, 28 Mei 1990 tersebut berhasil menyabet penghargaan kategori Artis penyanyi Dangdut pendatang baru wanita terpopular, di Indoneaian Dangdut Award Indosiar.

Ucie yang memiliki 1,5 juta viewer di lagu pertamanya ' Aku Bukan Batu Cincin ', juga merupakan seorang artis sinetron. " Iya, alhamdulillah saya juga ikut main jadi pemeran antagonis di Sinetron Senandung. Saya disana berperan sebagai Puput," katanya, Selasa (22/11).

Setelah sukses dalam entertain, Ucie yang juga kini terikat kontrak di Nagaswara tersebut, saat ini kembali masuk nominasi Anugrah Dangdut Indonesia, Kategori Penyanyi Dangdut Pendatang Baru Terpopuler di MNC TV. Ia berharap, dari berbagai prestasi yang diraihnya di Ibukota, bisa turut mengharumkan daerah kelahirannya di Kabupaten Sumedang, seperti artis fenomenal Rossa.

" Alhamdulillah, nama saya bisa jadi besar setelah main sinetron Senandung. Secara tidak langsung itu telah memperkenalkan nama saya Uci sucita. Jadi kalau kemana-kemana, nama itu sudah mulai banyak dikenal. Dan itu juga sangat berpengaruh saya bisa masuk dalam nominasi ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal kesuksesan saya dan bisa jadi motivasi juga dalam berkarya di balantika musik Indonesia," tutur wanita yang beralamatkan dilingkungan Kaum, belakang masjid Agung Sumedang tersebut. (Bay)
Ketua DPC PPP Kab Sumedang, Doni Ahmad Munir (Net)
Doni munir yakin maju di pemilukada 2018

Sumedang - Sekretaris Pimpinan fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Doni Munir ST. MM. mengatakan, pihaknya meyakinkan jika jabatannya sekarang sebagai anggota DPR RI rela dilepas dan siap untuk maju dalam ajang Pemilhan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) kabupaten Sumedang tahun 2018 mendatang.

''Selain permintaan dari masyarakat, keputusan untuk maju di pemilukada tahun 2018 tersebut dipinta juga oleh internal partai dalam hal ini  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, " terangnya kepada wartawan seusai acara Sosialisasi Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka tunggal ika di aula Desa Cilayung, Selasa (22/11/2016) Sore.

Tak hanya itu, lanjut Doni, sebagian tokoh masyarakat sumedangpun meminta untuk melanjutkan kiprah PPP yang mana salahsatu partai besar dengan jumlah suara hak pilih terbanyak di kabupaten sumedang.

"Saat ini, saya harus yakin untuk ikut serta dalam pemilu kada nanti pasalnya, ada beberapa program yang harus dilanjutkan dan itu menjadi kewajiban kami selaku kader PPP,"katanya.

Selain itu, tutur Doni, sebagai kader PPP  pihaknya merasa bertanggung jawab untuk memajukan pembangunan di kabupaten sumedang dengan maksimal.

"Ya, mohon do'a restunya dari segenap warga sumedang semoga apa yang dicita-citakan masyarakat sumedang dapat terwujud demi kemajuan kabupaten sumedang,"ucapanya. (Aln)
Stone Claser 99 Dusun Sukasari RT 03 RW 04 Desa Tolengas Kecamatan Tomo
Pekerja Cluser tewas dilokasi kerja

Tomo - Eye Carya Bin Anam (31) warga Dusun Sukasari RT 02/ RW 04 Desa Tolengas Kecamatan Tomo harus meninggal dunia di tempat kerja, Selasa (22/11). Korban diketahui meninggal oleh rekan kerjanyanya, Hendra bin Asep dan Jumali di Stone Claser 99 Dusun Sukasari RT 03 RW 04 Desa Tolengas Kecamatan Tomo.

Kapolres Sumedang, AKBP Agus Iman Rifai, melalui Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Budi Nuryanto SPd mengatakan korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.10. Sebutnya, menurut keterangan saksi Hendra posisi korban pertama kali diketahui sedang menyandar di mesin ayakan. "Badan korban mengarah ke timur seperti sedang duduk di besi kawat dinamo ," kata Budi kepada wartawan melalui rilisnya, kemarin.

Disebutkan Budi, kemudian korban diangkat dan di bawa ke kantor. Namun, saat itu korban sudah tidak bernafas. "Akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Tomo sekitar puku 11.30," tandasnya.

Dikatakan Budi, setelah diperiksa di Pukesmas Tomo, pihak Puskesmas Tomo menyatakan korban mempunyai penyakit. "Menurut informasi di lapangan korban menderita pusing dan sesak napas telah lama. Sehingga, menyebabkan korban meninggal," tukasnya.

Menurutnya, pihak kepolisian melalui Polsek Tomo mengambil langkah-langkah. Diantaranya, melakukan cek TKP, melakukan pengecekan korban di Puskesmas Tomo dan mencatat identitas saksi-saksi. "Sementara untuk anggota yang ke TKP antara lain Kapolsek Tomo, Kompol Doto, unit Reskrim Polsek Tomo, petigas SPKT dan unit Intel Polsek Tomo," jelasnya. (Bay)
Awel berpesan agar masyarakat Sumedang pilih pemimpin terbaik

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDIP asal Kabupaten Sumedang, Drs. Agus welianto santoso. SH,

Kota-Menjelang bergulirnya Pilkada 2018 mendatang, sejumlah kandidat sudah banyak yang muncul ditelinga masyarakat. Sejumlah pihak berpendapat, adanya suasana politik yang sudah hangat sejak saat ini, merupakan salah satu imbas dari akan berlangsungnya Pilkada serentak di tahun 2017 nanti. Dosen tetap Universitas Nusantara, Bandung, yang juga pernah aktif dalam politik, Maman Suherman, Drs. M.M.Pd, mengatakan, imbas dari akan segera berlangsungnya Pilkada serentak nanti di sejumlah daerah turut menular ke daerah lain seperti salah satunya Sumedang. Maman menilai sebagian masyarakat tampaknya sudah antusias dari sekarang.

" Pilkada serentak itu akan berlangsung pada tahun 2017 dibeberapa daerah atau provinsi di Indonesia, dan itu akan jadi pesta rakyat. Nah, hal yang menarik dari dampak pilkada serentak di tahun 2017 ini, adalah sudah mulai tampak dimanfaatkan oleh sejumlah kandidat untuk menaikan isue para bakal calon. Padahalkan di Sumedang itu Pilkadanya baru akan dilaksanakan pada 2018 mendatang," katanya, Selasa (22/11).

Terlepas dari semua itu, Maman menilai itu merupakan suatu hal yang wajar. Karena eksistensi, khususnya bagi para bakal calon akan membantu untuk menaikan popularitasnya. " Isue yang telah berkembang tentang bakal calon di Sumedang saat ini, itu merupakan hal yang wajar-wajar saja. Apalagi jika memang masyarakat mengharapkan sosok bupati yang tepat. Dan saya pikir itu tidak masalah selama tidak menyalahi aturan-aturan yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDIP asal Kabupaten Sumedang, Drs. Agus welianto santoso. SH, meminta kepada masyarakat Sumedang untuk memilih pemimpin yang terbaik. " Rakyat harus cari pemimpin yang visioner setelah HES tidak ada. Parameter pemimpin harus memenuhi syarat UU yang telah ditentukan," kata pria yang kerap dipanggil Awel.

Awel juga menegaskan, calon pemimpin harus asli sumedang. Dan memiliki pendekatan budaya local wisdem. Hal itu dibutuhkan karena Sumedang tidak lepas dari sejarah ka sumedangan. " Kita seharusnya bisa kembalikan kota Sumedang seperti jamannya bupati DRS Sopian Iskandar dulu. Harus cari pemimpin itu yang jelas titik pamiangannya dan memenuhi sarat sorot tidak tercela. Jangan sampai cari peminpin dengan emosional pragmatis tidak jelas asal usulnya. Apalagi berpotensi kena masalah hukum," tuturnya. (Bay)