Jumat, 18 November 2016

Black Campaign mungkin terjadi di pilkada 2018

Ketua DPD PKS Kab Sumedang, Yana Flandriana

Kota-Jelang Pilkada 2018 mendatang, DPD PKS berharap situasi politik di Kabupaten Sumedang tetap terjaga kondusifitasnya. Karena tidak menutup kemungkinan, seperti tahun-tahun sebelumnya akan terjadi banyak black campign dari setiap kubu calon kepala daerah.

Ketua DPD PKS Kabupaten Sumedang, Yana Flandriana, menilai jika hal tersebut tidak akan terjadi selama etika politik peserta Pilkada atau calon yang akan maju tetap dijaga. " kemungkinan Black Campaign ini akan selalu ada. Karena itu biasanya dijadikan strategi politik untuk menaikan Elektabilitas yang diusung atau menjatuhkan elektabilitas lawan politiknya. Tapi itu akan kembali lagi kepada etika berpolitiknya," katanya, Jumat (18/11).

Untuk menghindari hal tersebut, Yana, selaku pimpinan partai, akan memprioritaskan etika berpolitik kandidat yang akan diusungnya. " Ya kita harapkan etika politik masing-masing kandidat ini yang harus kita kedepankan nantinya. Walaupun mungkin visi misi para kandidat itu sama, yaitu ingin membangun Sumedang. Oleh karena itu, kita juga akan bangun kesepakatan, agar kesantunan politik ini yang akan kita angkat," ujarnya.

Dengan menjaga kesantunan dalam berpolitik, dapat menumbuhkan pandangan positif dari masyarakat. Jangan sampai dengan saling membuka keburukan satu sama lain, akan menumbuhkan rasa ketidak percayaan masyarakat terhadap partai politik.
" Kalau kita sih daripada menjatuhkan pasangan lawan, lebih baik kita fokus terhadap keunggulan pasangan yang kita usung. Karena dengan saling menjelekan atau saling membuka aib, malah khawatir masyarakat akan berpikir bahwa politik itu sesuatu hal yang kotor. Soalnya yang disuguhkan ya itu, saling membuka aib," sebut Yana.

Adapun yang perlu disepakati oleh seluruh partai yang nantinya akan bertarung dalam Pilkada 2018 mendatang, adalah sama-sama secara sportif meraih hati rakyat. " Pilihan politik ini menyangkut hati. Yang kita harapkan adalah mampu menarik hati masyarakat. Jadi, ya kita kembangkan kampanye yang mampu menarik hati masyarakat," tuturnya. (Bay)

Staff PLN Area Sumedang tengah melayani masyarakat
Kelurahan Pasanggrahan Baru
PLN tingkatkan pelayanan melalui Program Sarling 

Kota-Dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan listrik, PLN membuat program Sarling (Pemasaran Keliling) di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Kabupaten Sumedang. Program yang berencana akan dilaksanakan hingga Desember mendatang, dilakukan secara serentak oleh seluruh rayon yang termasuk kedalam wilayah PLN Area Sumedang. Diantaranya Rayon Tanjungsari, Sumedang Kota, Majalengka dan Jatiwangi.
Untuk wilayah Rayon Sumedang Kota, kegiatan hari ini, Jumat (18/11), dilakukan di Kelurahan Pasanggrahan Baru dan Sukasirna, Kecamatan Sumedang Selatan. Sementara Tanjungsari di Desa Jatisari, Majalengka di Desa Cigasong dan Jatiwangi di Desa Paningkiran.

" Program Sarling (Pemasaran keliling) memang sudah ada sejak dulu. Kalau dulu ada sarling edukasi, yang hanya memberikan pemahaman saja terhadap masyarakat dengan membuka posko dikelurahan atau lokasi strategis lainnya. Sementara, Sarling saat ini, kita lakukan secara jemput bola dengan mendatangi langsung kepada pelanggan. Dan itu kita sebut dengan nama Lamar Liling (Pelayanan Pemasaran Listrik Keliling)," kata Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi, Nita Rumsari, Jumat (18/11).

Dalam mensukseskan program tersebut, PLN menggandeng beberapa mitra yang selama ini bekerjasama dengan PT PLN Persero. " Kegiatan ini juga, kami menggandeng mitra kerja. Jadi tidak hanya dari PLN saja, kita juga didampingi oleh asosiasi biro tekhnik seperti Akli, Aklindo dan Askomelin. Selain itu ada juga yang menyangkut SLO ( Sertifikat Laik Oprasi) yang menerbitkannya. Mereka itu adalah LIT (Lembaga Inspeksi Teknik), Konsuil, PPILN dan Jaserindo," ujarnya.

Program PLN yang dikemas dalam Sarling ini, merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan PLN dengan masyarakat. Selain itu, melalui program tersebut PLN bisa lebih leluasa dalam memberikan Sosialisasi. Adapun manfaat yang dapat diterima oleh pelanggan PLN dari program Sarling tersebut diantaranya pemberlakuan harga khusus untuk instalasi listrik. " PLN saat ini punya program menarik dalam melakukan penyambungan atau instalasi listrik. Yaitu, untuk pemasangan daya 1300 VA, pelanggan cukup membayar seharga pemasangan 900 VA. Itu merupakan program PLN dalam skala Nasional. Dan ada lagi, kita juga menyediakan pelayanan perubahan daya gratis dari 900 VA ke 1300 VA dengan tarif rumah tangga saja. Intinya, dalam program Sarling ini kita memberikan harga khusus dan terjangkau kepada masyarakat," sebut Nita.

Selain itu, Nita menjelaskan jika program yang digelar sejak awal November tersebut, memiliku sejumlah keunggulan lainnya. Dan keunggulan tersebut sudah dirasakan oleh ratusan pelanggan yang telah mengikuti program tersebut. Dengan potensi yang bisa mencapai belasan ribu pelanggan tersebut, akan dapat dirasakan pula manfaatnya oleh pemerintahan setempat.

" Keunggulan lain bagi masyarakat, kita ini kan pelaksanaanya dengan jemput bola atau kita yang datangi pelanggan. Dengan metode itu mereka dapat menyerap informasi langsung dari kami. Dan khusus untuk sarling sampai Desember ini, untuk yang langsung bayar akan dapat bonus 3 lampu Hemat Energi (LHE) dan payung. Bahkan dari segi biaya untuk instalasi, Sarling itu ngasih harga khusus dan terjangkau. Lalu, pemasangan listrik juga lebih cepat, 3 hari bisa langsung nyala. Lebih jauhnya, program ini mengawal PLN berintegritas. Salah satunya meminimalisir oknum calo yang kerap merugikan masyarakat. Dari segi keamanan, kita juga berikan sosialisasi untuk meminimalisir bahaya listrik. Jadi, mereka diberikan pemahaman, karena itu masuk kedalam merealisasikan K2/K3. Sementara manfaat untuk pemerintah adalah menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pos pajak penerangan jalan (PPJ)," tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua RW 05, Dusun Warung Jambu, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Dede Suhiyatna, mengapresiasi program dari PLN. Ia berharap, PLN bisa terus konsisten memaksimalkan pelayanannya serta terus memberikan solusi terbaik kepada masyarakat yang masuk kedalam kategori tidak mampu. " Program ini cukup bagus, karena memang warga kami sudah semua pasang listrik. Saat ini masih tersisa 5 KK yang belum pasang, dan mereka merupakan masyarakat tidak mampu. Diluar itu, Sarling ini cukup membantu, karena dalam waktu singkat, lampu sudah bisa nyala. Dan sekarang masyarakat tidak terjerat oleh calo. Soalnya sekarang biaya juga sesuai dengan ketentuan dari PLN," tuturnya menambahkan. (Bay)
Sekretaris DPC PPP Kab Sumedang, Nuroni Octora
Kepengurusan DPC PPP akan segera berakhir

Kota-Kepengurusan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumedang periode 2010 - 2016, akan segera berakhir. Dengan demikian, kepemimpinan H Doni Ahmad Munir pun akan segera digantikan dengan kepemimpinan yang baru. Sebelum terbentuknya kepengurusan baru, DPC PPP Kabupaten Sumedang akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada hari minggu (20/11) mendatang.

" Untuk Muscab nanti, memang sudah agendanya. Karena kepemimpinan di periode 2010-2016 ini telah selesai. Kita akan undang sekitar 1600 orang, yang terdiri dari kader partai. Yang spesial saat ini, muscab tahun ini, Sumedang akan menjadi titik muscab untuk 3 Kabupaten. Diantaranya Sumedang, Subang dan Majalengka. Dan itu juga insyaalloh dihadiri oleh ketua umum langsung," kata sekretaris DPC PPP Kabupaten Sumedang, Nuroni Octora, ketika disambangi dikantornya, Kamis (17/11).

Sementara itu, Nuroni belum bisa menggambarkan susunan kepengurusan yang akan datang. Karena sistem pembentukan kepengurusan akan diserahkan kepada tim formatur yang diwakili oleh 5 unsur. Yaitu DPP, DPW, PHC, Majelis-majelis PPP dan PAC.
" Untuk kepengurusan, nanti oleh formatur dalam menyusun ditingkat kabupaten. Dan kalau posisi ketua, memang kalau secara ADRT itu pa H Doni sudah 2 periode, dan itu tidak boleh. Tapi, kalaupun nanti PAC menginginkan, itu kembali lagi ke H Doni nya sendiri maju atau tidaknya. Jadi untuk calon ketua ini, juklak juknis diatur oleh DPP. Dan sampai saat ini, belum ada nama baru yang akan gantikan beliau," ujarnya.

Sampai saat ini, DPC PPP belum bisa menyampaikan beberapa calon yang dipercaya untuk menggantikan H Doni Ahmad Munir. Bahkan, sejumlah kader yang berada di legislatif pun berpotensi untuk menjadi kandidat pimpinan partai. " Kalau nanti hasil dari formatur seperti itu, ya harus menyetujui. Karena itu perwakilan dari tiap-tiap unsur. Dan menurut saya, semua kader itu layak menjadi ketua. Cuma nanti diserahkan kembali ke formatur. Karena, siapapun yang jadi nanti, itu hasil musyawarah rapat formatur," tuturnya. (Bay)