Ketua DPD Partai Golkar Jawa barat, Dedi Mulyadi, tengah asik mengobrol bersama kompol Setya Widodo |
Golkar dekati empat figur
Kota-Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan jika Kabupaten Sumedang membutuhkan pemimpin yang tegas dan mencintai Sumedang, terutama terhadap lingkungan. " Pemimpin itu harus sayang terhadap rakyatnya, harus bisa bikin bahagia rakyatnya dan harus bisa mencintai lingkungan. Jangan ada pembiaran terhadap peruksakan lingkungan," katanya, selepas mengikuti acara seni budaya di lapangan sepak bola Desa Haur Gombong, Kecamatan Pamulihan, Selasa (11/10) malam.
Dedi juga berharap, pemimpin kedepan harus bisa tegas dalam menata lingkungan di Kabupaten Sumedang yang terkenal indah dengan alamnya. " Ya pemimpin itu harus bisa tegas. Jangan dibiarkan perusakan lingkungan itu. Sumedang itu harus bisa di tata dengan baik sesuai dengan sesuai dengan culture disini," ujarnya.
Sementara itu, berhubungan dengan pilkada 2018, dalam mencari seorang figur untuk diusung menjadi kepala daerah nanti, Dedi Mulyadi, meminta untuk dipertemukan dengan beberapa nama yang masuk kedalam kriteria Golkar. Adapun nama yang saat ini masuk dalam kriteria Golkar adalah Zaenal Alimin, Eka Setiawan dan Erwan Setiawan. " Kemarin pa Dedi memang sudah bertemu dengan Zaenal Alimin di lokasi pengungsian GOR tadjimalela. Dan itu bukan hanya ZA saja, melainkan yang masuk kriteria Golkar saat ini itu ada pa Eka dan juga Erwan," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Yogie Yaman Sentosa.
Selain dari ke tiga nama tersebut, secara mengejutkan, muncul satu nama lagi yang sama sekali tidak diduga-duga. Ia adalah Kompol Setya Widodo yang kini terus didorong oleh para relawan yang mengaku atas nama Sambalado (Saya Mah Balad Widodo). Dengan keakraban antara Setya Widodo bersama Dedi dan pengurus DPD Partai Golkar Provinsi dan Kabupaten, seolah mengisyaratkan adanya dukungan dari partai berlambang pohon beringin tersebut terhadap perwira polisi yang dikenal tegas di Polres Sumedang. " Ya kami sebenarnya memang sudah mengundang yang lainny juga, tapi yang hadir cuma pa Widodo. Dia juga kan di acara tersebut sekaligus mengkoordinir pengamanan acara," sebut Yogie.
Dengan sejumlah nama yang dikenal memiliki popularitas gemilang tersebut, Yogie mengatakan, masih tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koalisi dengan partai lain. Hal itu bercermin dari kekalahan partai Golkar di pilkada sebelumnya. " Koalisi ya mungkin saja, karena kemarin tanpa koalisi kita kalah. Tapi untuk para bakal calon, kami tetap melakukan survey. Karena metode resmi kami dari partai Golkar yaitu Survei," tutur Yogie. (Bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar