Rabu, 05 Oktober 2016


Kabag Ops Polres Sumedang, Kompol Setya Wiodo, ketika diwawancarai sejumlah wartawan
Belum ada yang jadi korban Dimas Kanjeng di Sumedang
KOTA – Terkait adanya kejadian penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng (DK) atau Taat Pribadi, yang memakan korban hingga pelosok nusantara. Polres Sumedang memastikan di wilayah Kabupaten Sumedang, aman.
Adapun sebelumnya diberitakan bahwa ada salah seorang warga Kecamatan Sukasari yang hampir menjadi korban, itu bukan jadi acuan jika di Kabupaten Sumedang akan banyak korban penipuan tersebut.
“Sehubungan dengan terjadinya beberapa kasus atau tindak pidana penipuan terkait dengan munculnya padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, di Probolinggo, Jawa Timur, sampai saat ini Polres Sumedang belum menerima pengaduan masyarakat yang merasa jadi korban Dimas Kanjeng,” Kata Kapolres Sumedang, AKBP Agus Iman Rifai melalui Kabag Ops Kompol Setya Widodo, ketika dikonfirmasi Sumeks, Selasa (4/10).
Namun, terkait kejadian tersebut, AKBP Agus telah memerintahkan terhadap jajarannya di setiap Polsek untuk terus menggali informasi, khawatir akan adanya korban penipuan tersebut.
“Untuk itu, Kapolres sudah memerintahkan kepada setiap Kapolsek untuk dilakukan pengecekan oleh para babinkamtibmas. Selain itu, kita juga akan melakukan penyelidikan manakala terdapat masyarakat yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng,” ujarnya.
Walaupun melihat keberadaan dari Padepokan Dimas Kanjeng yang berada jauh di Provinsi Jawa Timur, Polres Sumedang tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan bentuk kejahatan penipuan.
“Karena lokasinya memang sangat jauh, mudah-mudahan di Sumedang tidak ada korban. Namun, kepada masyarakat, kami menghimbau agar tidak terlalu mudah percaya kepada siapa pun yang memberikan harapan dan iming-iming yang tidak jelas atau tidak masuk akal. mengingat kegiatan dalam penggandaan uang dalam cara apapun, itu tidak dibenarkan, baik dalam agama atau undang-undang,” sebutnya. (bay)

Tidak ada komentar: