Senin, 10 Oktober 2016

Tukang gorengan di sekitar kantor Sekretariat DPRD Sumedang
tengah melayani pembeli menggunakan bungkus gorengan
kertas bertuliskan Sambalado.
Relawan Sambalado Ajak Warga Sumedang untuk Kurangi Produksi Sampah Plastik

KEBERADAAN sampah plastik sangat berbahaya. Selain dari sisi estetika tidak bagus, sampah plastik juga sulit terurai.
Bila dibakar, sampah plastik akan menimbulkan dioksin, sedangkan bila dikubur membutuhkan waktu degradasi yang sangat lama.
Oleh karenanya, sampah plastik ini menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Untuk mengurangi volume sampah plasik, sejumlah pemuda yang tergabung dalam relawan Sambalado (Saya Mah Balad Widodo) Sumedang mengajak masyarakat Sumedang, melalui pedagang gorengan di seluruh wilayah Sumedang agar mengurangi penggunaan bungkus gorengan dari bungkus plastik ke bungkus kertas yang lebih ramah lingkungan.
"Dengan langkah kecil yang kami lakukan, berupa pemberian bungkus gorengan berbahan kertas kepada seluruh tukang gorengan di Sumedang secara cuma-cuma/gratis ini kami mencoba untuk mengedukasi warga Sumedang agar mengurangi produksi sampah plastik," ujar Ketua Relawan Sambaldo Sumedang, M Rizkiandi, 35, ditemui Sumedang Ekspres saat membagikan bungkus gorengan bertuliskan Sambaldo kepada sejumlah tukang gorengan di sekitar Alun-alun Kabupaten Sumedang kemarin (10/10).
Dengan langkah kecil yang dilakukan relawan Sambalado Sumedang ini, dia berharap, ke depan warga Sumedang bisa mengurangi penggunaan plastik sehingga dapat memperpanjang umur Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cimalaka, Sumedang.
"Seperti diketahui bersama sampah di TPSA Sumedang di kaki Gunung Tampomas, tepatnya di wilayah Cimalaka itu sudah sangat menggunung. Kami khawatir, tumpukan sampah yang menggunung di TPSA ini menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, minimal dapat memperpanjang umur TPSA di Sumedang ini," tuturnya.
Dia menambahkan, relawan Sambalado merupakan wadah berkumpulnya para simpatisan Kabag Ops Polres Sumedang Kompol Setya Widodo.
Sementara, salah seorang tukang gorengan Gugun (25) mengaku terbantu dengan adanya pemberian gratis berupa bungkus gorengan kertas Sambalado dari relawan Sambalado.
"Dengan adanya pemberian bungkus gorengan ini tentunya juga mengurangi ongkos produksi, karena kami tidak harus membeli plastik/keresek. Harapan kami pemberian bungkus gorengan ini kontinyu dilakukan. Selain itu, walau hanya tukang gorengan kami bisa membantu dan turut menjaga lingkungan dengan mengurangi produksi sampah plastik di Sumedang," katanya. (Bay)

Tidak ada komentar: